.jpg)
Samarinda - Aksi unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Mahakam di halaman Kantor DPRD Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (01/09/25) berlangsung tertib dan kondusif. Ribuan massa yang memadati lokasi berhasil menyampaikan aspirasinya tanpa terjadi gangguan keamanan yang berarti.
Dalam aksi bertajuk “Gerakan Indonesia Sold Out – Kita Belum Merdeka” tersebut, para peserta yang didominasi kaum muda itu menyuarakan sebelas tuntutan, mulai dari penolakan terhadap sejumlah rancangan undang-undang, penuntasan praktik oligarki, hingga isu kerusakan lingkungan. Suasana tetap khidmat dengan pembacaan puisi, orasi, dan yel-yel yang disampaikan secara bergantian dari panggung utama.
Kepala Polresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa pengamanan yang dilakukan mengutamakan pendekatan dialogis dan kekeluargaan. Personelnya tidak hanya berjaga di sekeliling lokasi, tetapi juga aktif berkomunikasi dengan para koordinator aksi untuk memastikan segala kebutuhan dan dinamika massa dapat terantisipasi dengan baik.
“Prinsip kami adalah melayani dan melindungi. Hak menyampaikan pendapat di muka umum dijamin oleh undang-undang, dan tugas kami adalah memastikan hak itu berjalan dengan aman, tertib, dan damai tanpa mengganggu kepentingan umum,” jelas Kombes Pol Hendri.
